Halaman Yang Ada Di Blog-ku

Sabtu, 05 November 2011

Double Mask For Double Face -part2-


Author POV
“Kau ada jadwal les hari ini?” tanya Taemin di tengah perjalanan menuju ke sekolah In Ri.
“Ani..” kata In Ri membetulkan posisi duduknya
“Mmm.. bisa kau temani aku ke tempat Park Min Suk Noona?” tanya Taemin lagi kali sambil melihat wajah In Ri dari kaca spion.
“Tentu.” Kata In Ri sambil menopangkan dagunya di pundak Taemin.
Setelah mengajukan beberapa pertanyaan yang sedikit ‘aneh’, dan berbincang-bincang sebentar dengar Min Suk Noona, mereka pun keluar dari kerja Park Min Suk noona. Ya, Min Suk Noona adalah seorang Psikiater yang sejak 4 tahun lalu menjadi ahli terapi Taemin.
“Yang penting kau harus terus berusaha.” Kata Min Suk noona.
“Baiklah, kami pergi dulu.” Kata In Ri ramah.
“Jakka, In Ri noona, kau juga harus mendukungnya ya?” kata Min Suk Noona, sambil mengarahkan pandangannya pada Taemin.
“Tentu saja, Eonni.” Kata In Ri sambil merangkul lengan Taemin.
Bisa dibilang Lee Taemin adalah seorang pengidap Kepribadian Ganda atau Alter Ego, tapi ia memiliki sedikit ‘perbedaan’. Tidak seperti yang lain, ia menyadari penyakitnya, ia hanya kehilangan kendali saat pribadi keduannya muncul. Dan yang terpenting, dia punya In Ri yang selalu mendukungnya.
Tentu saja, In Ri tau apa yang terjadi pada namjachingunya. Sebelum mereka dekat bahkan Taemin sudah mengatakannya. Pertama kali, In Ri merasa terkejut dan mengambil jarak. Namun akhirnya In Ri memutuskan untuk bersama Taemin.
..mendukung..
Dan memutuskan bersama..
--------------------
 “Sepertinya pencernaanku sedikit tidak beres.” Kata Gae Shin begitu keluar dari bilik toilet.
“Salah siapa tidak suka sayur!” kata In Ri yang sedang menghadap kaca wastefel toilet wanita di sekolah mereka.
“Sepertinya aku sudah akan melepas ini.” Kata In Ri sambil memegang plester yang sejak seminggu lalu menutup bekas luka dipipi kirinya.
“Sebenarnya kenapa kau menggunakan plester itu? Memangnya ada luka?” tanya Gae Shin sambil mencuci tangannya.
“Tidak. Hanya bekas jerawat.” Kata In Ri berbohong. In Ri tidak mungkin menceritakan kalau ini perbuatan Taemin, entah apa yang akan terjadi.
Tentang keadaan Taemin, memang hanya In Ri dan Umma Taemin yang tau. Umma nya bahkan harus mengajak Appa Taemin dan Taesuk pindah ke Amerika hanya agar mereka tidak tau tentang penyakit Taemin ini.
In Ri sedikit lega setelah melepas plester di pipi kirinya karena luka itu tidak menimbulkan bekas.
*********************
In Ri POV
Yeoboseo? Taemin Oppa, ne. Jakkaman.
Kataku random saat menjawab telfon dari Taemin Oppa. Ia memintaku datang kesebuah tempat sekarang, aku yang baru pulang sekolah langsung menuju tempat yang dimaksud.
Setelah berjalan masuk ke beberapa gang, aku melihat sebuah taman dengan berbagai permainan anak kecil. Aku melihat seorang namja duduk di salah satu kuda di komedi putar. Itu dia!
“Chagiya!! Ayo kemari!!” katanya mengayunkan tangannya padaku.
Aku tersenyum dan segera menghampirinya. Saat aku naik, komedi putar itu berputar perlahan. Membuatku sedikit kehilangan keseimbangan.
“Oppa” Kataku duduk di kuda sebelah kudanya.
“Kau suka tempat ini?” katanya.
“He’emph... seperti harta karun, sedikit sulit menemukannya, tapi begitu terlihat akan sangat berharga.” Kataku sambil menyapu pandangku pada tempat ini.
Taemin tiba-tiba turun dari kuda-kudaannya dan berlutut di hadapanku. Menengadahkan telapak tangangnya dan berkata.. “Tuan Putri, maukah anda berdansa denganku? Hemp?” tanyanya.
Aku belum bisa menjawab karena terharu atas perlakuannya.
“Oppa..” hanya kata-kata itu yang bisa keluar dari mulutku.
Ia langsung memegang tanganku dan mencium punggung tanganku. Tangannya terasa dingin dan berkeringat. Kemudian dia memutar tanganku hingga membuatnya hampir terkilir, sejak saat itu aku mulai merasa kalau ada sesuatu. Ia mulai mencium nadiku dan menghisapnya.
“Oppa..” kataku sedikit lebih tinggi untuk menyadarkannya.
Aku rasa ia mulai menggigit nadiku hingga menyobek kulitnya. Aku hanya menahan gigitannya yang semakin kuat. Membuat rasa sakit akibat darah yang mengucur begitu saja. Aku tidak mencoba menghindari perlakuannya, selama dia tidak menghisap darahku, akan ku tahan. Ia terus menggigitku hingga luka yang dibuatnya semakin lebar.
Lalu aku rasakan gigitannya melemas dan dia terkulai. Segera aku jatuhkan sapu tanganku pada lantai agar menutupi semua darahku yang tercecer. Lalu kuturunkan lengan bajuku yang memang panjang.
“..akan kutahan agar menutupi semua..”
***********************************************
Taemin POV
“Oppa sedang apa? Katanya mau berdansa?” tanya In Ri menyadarkanku.
Entahlah, sepertinya aku baru saja melamunkan sesuatu yang entah apa. Aku melihat wajahnya dan kulihat senyumnya. Kemudian ku ulurkan tanganku lagi, namun kali ini dia langsung meraihnya.
Kamipun berdansa diatas komedi putar yang terus berputar. Ia merangkulkan tangannya dileherku sedangkan aku memegang pinggangnya. Namun secara tiba-tiba aku alihkan tanganku ke pundaknya. Menghentikan gerakan dansa kami, dan mendesaknya untuk duduk dikursi.
Aku duduk disampingnya namun dengan cepat memutar punggungku menutupi tubuhnya. Kuarahkan wajahku ke leher kanannya, sambil menggeser kerah kemeja putihnya. Aku merasa dia pasti bisa mendengar hembusan nafasku yang berada di bawah telinganya. Aku juga merasakan, ia mati-matian menutup mata dan menekan kedua sisi giginya.
Aku kembalikan lagi kesadaranku dan menyeimbangkan nafasku, membuatnya sedikit meregangkan otot lehernya.
“Oppa..” katanya dengan nada yang dalam pikiranku terdengar lega.
“Ani..” kataku sambil kembali pada posisiku, disamping kirinya.
“Aku tidak mau menyakitimu..” kataku sambil menutup muka dengan telapak tanganku sebentar dan membukanya.
“Tak apa..” katanya sambil menaruh ranselnya ditanah dan merebahkan diri dipangkuanku.
“In Ri..” kataku.
“Hemp?” jawabnya.
“Ani.. hanya ingin memanggilmu saja.” kataku sambil menyingkap poninya.
“Oppa..” katanya.
“Hemp?” balasku menjiplak kalimatnya tadi.
“Aku suka semua kebahagiaan yang kau berikan, juga..
semua rasa sakit yang kau berikan...”



 *TBC*
Otte?otte?? bagus!! akh, jadi malu.. GeJee.. sudah lah, saya lanjutkan postnya saja dulu,,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Other Information

Ikuti Terus Blog ini ya...
Oiya,, bagi para pengikut,, Add FB aku juga ya.. di Indriyanti Agutina Putri dan my twitter @2096park